Kebijakan ini dianggap tidak menunjukkan keberpihakan dan kurang mempertimbangkan pekerja industri tembakau yang akan terdampak secara langsung nantinya.
Kerja sama ini bertujuan memperluas jangkauan SAP, yang selama ini telah berhasil menyalurkan Rp8,28 miliar untuk mendukung pendidikan anak di Indonesia.